bening-bening bintang berkaca,
jadi jendela,
menusuk jauh ke hati,
mengikat kuat memori.
aku hanya manusia emosi,
kadang kadang terjalar,
bila penat tersungkur.
ada kala tumpas,
aku jadi tewas.
pernah aku teriak,
biar tidak lagi rahsia,
namun semua orang bisu,kaku.
seperti bahasa asing yg aku guna.
tapi aku terus berbicara,
dengan harapan,
esok masih ada...
bayu