lemas memenuhi dada,
membuat aku jadi gelisah,
sekali lagi perlu mengalah,
pada takdir dan nasib diri,
mungkin masanya masih rahsia,
untuk aku merasa bahagia.
rasa cinta.
gelap malam ini jadi teman,
diiringin senandung unggas menyanyi,
memberi aku simfoni,
masih ada ruang cahaya,
hanya jika aku sudi membuka bicara.
hanya bersangka baik pada dia,
mungkin sedikit masa lgi,
impian yang aku mimpi,
tuntas diukir menjadi realiti,
tidak lagi jadam hari ini.
duhai hati,
padamu ku rayu,
sembunyikan mendungmu.
duhai diri,
usah kau tangisi,
esok, mentari itu kembali
membawa perlu mendung hati,
jauh,
jauh dari mimpi.