Tulisan rasa,
Banyak puisi aku berbicara tentang dia.
Buktinya... Detik ini,
Ketika senang merenung remang senja,
Dia tertuntas di mata.
Lalu... Aku karang seloka ini.
Berkongsi cerita.
Sudah! Cukup sudah.
Berapa kali perlu aku tulis, agar melekat dihati, bukan hanya di kanvas putih ini.
No comments:
Post a Comment