dingin kamar ini,
membuat aku asyik mengukir mimpi,
mimpi yang aku pasti jauh dari tangkai realiti,
mimpi yang aku sedar tidak akan pasti.
dalam aku mengerti,
aku terus biar diri buta dan tuli,
malar dalam dunia yang hanya ada aku dan mimpi.
rasionalnya aku sedar,
tetapi hambar,
aku terasa pengap dalam kamar yang tidak berdinding,
aku terasa mengah dalam lumba yang belum bermula,
aku tewas sebelum akhirnya.
realitinya terlaku sukar,
lantas aku memilih ilusi dan kamar dingin ini.
bayu
No comments:
Post a Comment