melihat mereka,
menjentik rasa bayangan semalam,
terkenang kisah yang berkali aku padam,
membuka cerita yang aku tanam semalam,
mekar kembang,
tidak pernah hilang.
membuat aku menyoal setiap yang berlalu,
adakah perlu?
walau berkali aku sanggah,
acap aku bantah,
entah mengapa aku seperti sesat dalam mimpi,
masih mencari,
tetap menanti.
engkau seperti bintang lestari,
gugusan yang jadi penunjuk si pengembara laut,
pilihan ketika gelap malam yang larut,
bersinar membawa kehendak hasrat.
maafkan aku duhai hati,
terus meratip semalam,
walau disulam duka,
dianyam lara,
ternyata aku lupa,
perlu tanam rasa cinta,
pada diri,
paada hati,
biar padam segala iri.
biar bintang itu pergi...
No comments:
Post a Comment